Sunday, March 29, 2015

Tentang kita teman

Kawan,
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama??
Aku tak ingin tau,
Karna kamu selamanya bagiku.....
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh....
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna

Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu

Ingatkah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku , kamu dan kehidupan..

Arti sebuah kehidupan

Kita Pernah dilukai dan
Mungkin pernah melukai
Tapi dari Itu Kita belajar
Tentang bagaimana menghargai,
Memberi,berkorban dan memperhatikan.


Kita Pernah dibohongi dan
Mungkin Pernah membohongi,
Tapi dari Itu Kita Belajar
Tentang kejujuran.

Andaikan kita tidak pernah
Melakukan kesalahan dalam
Hidup Ini,mungkin kita tidak
Pernah belajar arti dari
Meminta maaf dan
Memberi maaf.

Dan setiap waktu yang telah kita
Habiskan dalam hidup Ini,
Tidak akan terulang kembali.

Namun Ada satu hal yang masih
Tetap bisa kita lakukan
Yaitu belajar dari masa lalu
Untuk Hari esok yang lebih baik.

Karena;
HIDUP Adalah PROSES
HIDUP Adalah BELAJAR
Tanpa Ada BATAS UMUR
Tanpa Ada KATA TUA

JATUH, Berdiri Lagi
KALAH, Berusaha Lagi
GAGAL, Mencoba Lagi.

Teruslah BELAJAR Dan BERUSAHA
Untuk Menjadi Lebih Baik
Hingga Ajal Menjemput Nyawa.

Wednesday, March 25, 2015

Luka

Pecah berserak luluh hati mengadu
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah.

Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut 
hingga terbawa menepi di perasingan dan tak berarti lagi
Terus berulang dan tak hanya itu
lebih dari ketidakpedulianmu Berpaling
bahkan pergi habis kau lukai seakan tak bersalah

cobalah kau adili dirimu sendiri..
dan tak akan mampu kau mau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap.
bukan berarti dapat mengobati luka yang kau toreh
Bahkan merapuhkan dan hampir berhenti denyut nadi

Tuesday, March 24, 2015

Apa yang memisahkan kita

Ibu ada jarak yang memisahkan kita
Ada waktu yang menjauhi kita
Ada gelap yang bersama kita
Dan ada ada rindu diantara kita

Ibu ada gelisah bersama langkahku
Ada kesedihan di hatiku
Ada kesepian di hari-hariku
Dan ada kekecewaan bersamaku

Ibu apakah ada damai bersamamu
Apakah Cuma kesepian diantaramu
Ataukah ada kesedihan kau rasakan

Ibu tenang!!
Ada kebesaran diantar kita
Yaitu kebesaran tuhan


Tuesday, March 17, 2015

Buku lama

Hari ini
365 hari lalu
Disini asa ku semai
Dalam kemarau yang menghimpit
Di pusat rasa Sirami birahi
dalam buku lama

Hari ini ..
360 hari lalu
Disini
Rintik resah
Gerah pasrah dihamili bulan
Lahirkan orok nafsu
Dalam buku lama

Hari ini ..
100 hari lalu
Putik nafsu mekar dari tangkainya
Ibunya bisu dalam diam
Amis baunya

Hari ini ..
Satu jam yang lalu
Ada asa berbasuh peluh
Dalam resah yang basah
Kala jemari waktu
Semakin runcing kukunya
Cakari seluruh detik
Cakari seluruh detak
Bisikan rindu pada haru
Pada bintang
Pada gadis-gadis bugil
Dihamili bulan
Bayi gugur
Tergusur telanjang di pusara waktu

Hari ini
Saat ini
Ada kabut sejumput
Antara rasa yang dalam
Dalam asa yang luruh
Ku bisikan resah
Hati , Jiwa, Raga
Haru, Deru, Bisu
Kelam, Malam, Hitam
Putih, Letih, Risih
Resah dan …. Malu kita
Betapa budi telah mati dari hati
Betapa kata terkata tanpa makna
Betapa hidup kian surut
Sementara.. pasang kikiskan karang
Iman dan malu kita
Terkelupas kulitnya


-FdL

Ini kisahku "MENTA"

MENTA boleh ku ceritakan geloraku
Dia manis sepertimu
Terhuyung insan menikmatinya

Aku sudah terperangkap dalam geloraku
Lemas tak berdaya,linglung tak berjiwa lagi
Jadi aku akan pasrah pada goresan
Yang meraup sejuta rasa gelora ini

Ini kisahku MENTA..
Tak berarti tapi nikmat dahagaku meraskannya
Jangan artikan lagi
Kau akan pusing dengan nalar geloraku

Hilang samudra diracun gelora rasa
Tak daya ku ucapkan padamu MENTA
Sisipkan ucap kasihan padaku
Jangan tertawa terkekeh atas kehanyutanku

Malang nian aku di landa gelora rasa
Siapa yang akan membawaku ke bibir khayal
Biar tersadar dari gelora manis yang memusingkan
Bersambung dengan manis khayalmu MENTA

Aku nikmati saja atau kubuang gelora itu ke kerak lautan
Kucicipi atau kuteguk rasanya terdengar sama saja
Lalu di mana pilihan kemenanganku??
Atau sudah pertanda aku akan kalah di hanyut gelora yang beracun??




-FdL

Indonesia itu merdeka

Dua ratus juta indung mata terlihat
Seperti pesakitan di negeri ini
Dengan dada yang memburu nafas
Merongrong kematian di bawah gemerlap lampu
Mengirimkan mayat dan dihantarkan pada
Peti emas bertuliskan rupiah..
Di atas negeri ini
Di atas julangan emas ibukota
Ada lima ratus anak mengaliri hidung mereka
Dengan cairan hijau..
Menjelajahi malam,kelaparan dan mengetuk satu persatu
Kendaraan berkaca gelap..

Ada dua dua ratus juta indung mata yang terlihat
Sedang mengubur diri dalam kantong rupiah yang terlena
Ada yang terus mengais dan mencari kantung kantung itu..

Itu mereka..
Si tampan yang berlumuran lumpur
Si cantik yang berpoles debu
Itu mereka ..
Si miskin yang berteduh diantara kolong langit
Indonesia itu merdeka..
Tapi tak tampak oleh penguasa negeri
Atau karena terlalu tebal minusnya…




-FdL

Dia adalah aku

Aku bukan gelas yang retak
Aku hanya dentingnya yang sumbang
Dan aku bukan cahaya yang terang
Aku hanya gelap yang menyepi

Coba kemasi hati tapi terluka
Coba mencari cinta tapi tersakiti
Coba mengerti tapi disalah arti

Mereka hanya bisa menghina
Mereka hanya bisa memaki
Menggorek di sela hati yang remuk
Menampar kemarahan dengan butiran kaca
Yang muslihat,musnah ..

Jangan marah pada cinta yang melahirkan benih itu
Dia suci dan tak pernah ingin disakiti..
Walau dia adalah aku …


-FdL

Sejak purba musnah

Aku sudah berdiri tegak sejak purba musnah
Menelan rasa kantuk dan bosan
Bergaung dalam gendang zaman yang berlalu
Sobekkan bingkai kata tentang aku..

Siapa perduli nasib lelaki kumuh ini
Siapa perduli tentang rasa sakit ini
Siapa perduli darah di selubung mata ini
Siapa perduli tentang langkah tertatih ini
Siapa perduli wangi racun di hamparan bumi kering ini..

Tidak ada yang perduli selain umat gila ini
Yang mendorongku dan menyemagatiku
Walau mereka selalu di sorak lantang
“MANUSIA GILA”
Tapi mereka ada dalam jejak hambar hidupku
Tapi mereka ada dalam langkah pudar hatiku

Memberi cinta walau dengan mata tertutup...

Entah mengapa

Kau cerita indah yang ditulis sang waktu
Tak pernah bisa kumiliki
Terlalu jauh disana
Semakin ku cinta semakin tersakiti
Semakin ku rindu semakin menyiksa
Entah mengapa..

Kau ibarat kesakitan
Diantara hujan hari ini
Langkahmu tampak tak berarah
Entah utuk siapa hatimu
entah untuk siapa jiwamu


Kau ku rindukan tapi tak ada disini
Kau ku cintai tapi menyakiti

Entah mengapa ..





-FdL

Thursday, March 12, 2015

Kehilanganmu

Kasihku...
Di persimpangan jalan cinta ku
ku lepaskan dirimu berlalu bersama cintamu..

Di Batas kota ini,ku iringi
kepergianmu dengan hati Rela
di iringi derai air mata,persembahan terakhir untukmu...

Kasihku..
Aku rela melepas dirimu pergi dari sisiku,,
demi masa depanmu,demi kebahagiaan
orang tuamu,dan juga….

Demi dia yang mencintaimu...
walaupun kini dirimu telah di lain hati
bersama cintamu,,

Biarlah kenangan ku bawa pergi
bersama bias bayang mu..
sebagai pengganti dirimu tuk melepaskan
segala kerinduan di hati ini...

Bayangmu

Ada bayang yang tak pernah pergi..
Ada nama yang selalu mendiami..
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri untuk lalui hari-hari...

Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu..
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa..
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada..diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’...

 Ada keyakinan yang tak terbeli..
 Oleh ribuan hari-hari penantian hati
 Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
 dan kau tetap disana,diami sudut paling sunyi
 dan suci…

Curahan hati

saat aku mulai bisa menerimaMu
dengan segala kekurangan dan kelebihanmu
kau pergi begitu saja tanpa kabar dan alasan
mengapa kau menjauh dariku

aku tidak pernah tau apa yang ada dipikiranMu
secepat inikah kau melepaskan rasa cintaMu kepadaKu,

aku sadar aku tidak punya apa yang kamu suka
dan aku tidak bisa seperti yang kau mau
aku hanyalah seorang Lelaki yang mau di cintai
dan aku mencari seseorang yang punya hati
dan yang mau mengerti....

aku memang banyak kekurangan
namun aku bisa mencintaimu dengan
kelebihan yangKu punya. . . .

aku juga tidak sempurna
tapi aku yakin dengan hadir diriMu
bisa menutupi kekuranganKu . . .

Untukmu seorang

Hari yang cerah itu 
saat ku menemukanmu 
ketika ku merasakan cinta mu..  

Bukan sedih yg datang 
bukan pula kebencian mu itu
dia hanya membuat ku sakit 

bila dekat dengan dirimu

Dalam hari yg bahagia..
saat itu pulalah cintaku tertuah seluruh'a padamu
demi kebahagian mu..

Terungkapnya semua rasa..
tertuahnya perasaan ku padamu..
hingga kulihat senyum manis mu
membuat ku tersadar..

Yang ingin ku katakan
tertuah dalam bait-bait ini..
cinta dalam hati ku lah yang menciptakannya..
hanya untuk mu seorang..