Wednesday, March 25, 2015

Luka

Pecah berserak luluh hati mengadu
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah.

Tinggalkan hilang terjang lara Hanyut 
hingga terbawa menepi di perasingan dan tak berarti lagi
Terus berulang dan tak hanya itu
lebih dari ketidakpedulianmu Berpaling
bahkan pergi habis kau lukai seakan tak bersalah

cobalah kau adili dirimu sendiri..
dan tak akan mampu kau mau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap.
bukan berarti dapat mengobati luka yang kau toreh
Bahkan merapuhkan dan hampir berhenti denyut nadi

No comments:

Post a Comment